Oleh Ike Sulistyaningsih, S.Pd., M.Pd

A. Apakah P5 Kurikulum Merdeka ?

Istilah P5 sedang menggema di seluruh penjuru dunia pendidikan. Apa sebenarnya arti dari P5? Berdasarkan Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari Badan Standar, Kurikulum dan Assesmen Kemendikbudristek, Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka adalah projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat maupun berbasis masalah di lingkungan sekolah. Bukan tanpa sebab P5 dimasukkan dalam Kurikulum Merdeka. Adapun tujuan dari P5 Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

  1. Membantu guru dalam menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur peserta didik sebagaimana yang diejawantahkan dalam Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran.
  2. Menemukan jawaban atas banyaknya pertanyaan tentang peserta didik dengan kompetensi seperti yang diharapkan oleh sistem pendidikan Indonesia
  3. Bagi satuan pendidikan, P5 dapat membantu mengembangkan modul proyek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, atau menggunakan modul proyek yang disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

P5 secara keseluruhan memiliki manfaat bagi peserta didik, pendidik, maupun satuan pendidikan, antara lain:

  1. Manfaat P5 bagi Peserta Didik
    Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.

    Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek pada periode waktu tertentu.

    Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.
  2. Manfaat P5 bagi Pendidik
    Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
  3. Manfaat P5 bagi Satuan Pendidikan
    Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

B. Apa saja tema yang telah diimplementasikan di SMAN 1 Talun?

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BASKP, Kemendikbudristek menyebutkan bahwa terdapat tujuh tema P5 yang harus diimplementasikan pada satuan pendidikan SMA antara lain Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Binneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa Teknologi, Kewirausahaan, Suara Demokrasi.

Pada tahun pelajaran 2024-2025 ini, SMAN 1 Talun memasuki tahun ketiga sebagai Sekolah Penggerak dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dari tujuh tema yang ada di dalam P5 Kurikulum Merdeka, tema yang sudah diimplementasikan di fase E (kelas X) tahun pelajaran 2022-2023 adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kewirausahaan, dan Kearifan Lokal. Sedangkan di fase F (kelas XI) tahun pelajaran 2023-2024, tema yang diambil adalah Suara Demokrasi, Bangunlah Jiwa dan Raganya dan Bhinneka Tunggal Ika. Dan di fase F (kelas XII) terdapat tema Berrekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2024-2025. Pelaksanaan P5 tersebut di bawah kendali Waka Kurikulum, Bapak Drs Hari Wahyudi, M.Pd. beserta staf. Dengan koordinator tiga srikandi yang luar biasa yaitu Ibu Sri Wulan Ambarwati, S.Pd, M.Pd., Ibu Sonya Ivon Liliana, SS, M.A., dan Ibu Yeni Trisnawati, S.Pd, M.M.

Pelaksanaan P5 di SMAN 1 Talun menggunakan sistem semi blog dan blog. Pada tahun pelajaran 2022-2023 digunakan sistem semi blog dengan menggunakan hari Kamis dan Jum’at untuk melaksanakan P5. Pada tahun pelajaran 2023-2024 juga digunakan sistem semi blog dan pada tahun pelajaran 2024-2025 digunakan sistem blog dengan mengambil waktu tiga minggu di awal tahun pelajaran untuk melaksanakan P5.

Bagaimana keseruan-keseruan dalam pengimplementasian tujuh tema tersebut di SMAN 1 Talun? Berikut adalah ulasan kegiatan dari masing-masing tema.

  1. Gaya Hidup Berkelanjutan
    Tema ini mengajak peserta didik untuk sadar akan dampak dari aktifitas manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang, terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup di sekitarnya. Pemilihan tema Gaya Hidup Berkelanjutan pada saat itu diselaraskan dengan program Sekolah Adiwiyata di SMAN 1 Talun yang merupakan SMA Negeri pertama yang telah meraih gelar sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri di Kabupaten Blitar. Pengimplementasian tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini mengambil topik Pengelolaan Sampah dan Penanaman Pohon/Buah/Sayuran. Teknis pelaksanaannya adalah dengan cara membagi kelas yang jumlahnya 12 rombel menjadi 2 kelompok besar, 6 kelas untuk topik Pengelolaan Sampah dan 6 kelas lainnya mengimplementasikan Penanaman Pohon/Buah/Sayuran.

    Pengimplementasian P5 di SMAN 1 Talun pada tahun pelajaran 2022- 2023 dengan sistem mingguan, dimana dalam satu minggu diambil hari Kamis jam ke 5-10 dan hari Jum’at jam ke 1-6 sebagai jam projek yang diampu oleh beberapa guru.

    P5 tema pertama ini dilaksanakan dalam waktu tiga bulan yang dibagi dalam tiga tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian & evaluasi. Pada tahap perencanaan, peserta didik diajak untuk merencanakan hal yang akan dilaksanakan atau produk yang akan dihasilkan. Namun sebelum dilaksanakan tahap 1, dilaksanakan sosialisasi dan pemberian materi terkait tema dan topik. Sosialisasi dilakukan dengan mengundang narasumber terkait topik penanaman pohon dan pengelolaan sampah, baik organik dan anorganik.

    Tahap berikutnya peserta didik diajak untuk merencanakan kegiatan terkait tema yaitu menanam pohon/buah/sayuran dan mengelola sampah. Pengimplementasian tema ini berkolaborasi dan bersinergi dengan program sekolah yaitu sebagai sekolah Adiwiyata pada pokja Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman dan pokja Pengelolaan Sampah. Untuk topik yang pertama yaitu penanaman pohon/buah dan sayuran dilaksanakan di sawah milik sekolah. Penanaman sayuran dilakukan secara serentak oleh seluruh warga sekolah.

    Perawatan dilakukan oleh peserta didik kader pokja dan peserta didik mapel projek dibantu oleh petani pengelola sawah. Dan diakhiri dengan penilaian produk dan evaluasi. Sedangkan pada topik pengolahan sampah organik dan anorganik juga dilaksanakan dengan mengelola sampah yang berasal dari internal sekolah. Pada akhir pengimplementasian P5 tema yang pertama, dilaksanakan Gelar Karya di aula Satya Mandala yang dibuka untuk umum.
  2. Kewirausahaan

SELENGKAPNYA …………………………..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *